Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk
mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau
suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar
sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang
dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan
kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan
keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat
pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk
mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya.
Perkembangan akuntansi di
Indonesia, pada mulanya menganut sistem kontinental, sama seperti yang di pakai
Belanda. Sistem kontinental ini, yang di sebut juga Tata Bukuatau Pembukuan, yang
sebenarnya tidak sama dengan akuntansi, karena Tata Buku (Bookkeeping) adalah
elemen prosedural dari akuntansi sebagaimana aritmatika adalah elemen
prosedural dari matematika.
selain itu, terletak perbedaan
antara tata buku dengan Akuntansi yaitu tata buku (Bookkeeping) :
menyangkut kegiatan – kegiatan proses akuntansi seperti pencatatan,
peringkasan, penggolongan, dan aktivitas – aktivitas lain yang bertujuan untuk
menghasilkan informasi akuntansi yang berdasarkan pada data akuntansi (Accounting) menyangkut kegiatan – kegiatan analisis dan
interprestasi berdasarkan informasi akuntansi.
Seiring perkembangan, selanjutnya
tata buku mulai di tinggalkan orang. Di Indonesia, orang atau perusahaan
semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxonyang berasal
dari Amerika,dan ini di sebabkan oleh pada tahun 1957, Adanya
konfrontasi Irian Barat antara Indonesia – Belanda yang membuat seluruh pelajar
Indonesia yang sekolah di Belanda di tarik kembali dan dapat melanjutkan
kembali studinya di berbagai negara (termasuk Amerika), terkecuali negara
Belanda.
Hampir sebagian besar mereka yang
berperan dalam kegiatan pengembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di
Amerika, dan menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia.
Sehingga sistem ini lebih dominan di gunakan daripada sistem Kontinental / Tata
buku di Indonesia, Dengan adanya sistem
akuntansi Anglo Saxon, Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia
membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi, selain itu, terdapat beberapa
perbedaan istilah antara tata buku dan akuntansi, yaitu Istilah “ perkiraan ”,
menjadi “ akun ”, Istilah “ neraca lajur ”, menjadi “ kertas kerja ” ; dan lain
– lain.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_akuntansi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar