Randy
Revanda Simatupang (26212007)
Ridwan
Tri Atmojo ( 26212325)
Riszki
Indra Septian (26212482)
1. Latar Belakang
Akuntansi
berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Sejarah perkembangan
pemikiran akuntansi dibagi dalam tiga periode yaitu tahun 4000 SM – 1300 M,
tahun 1300 – 1850 M, dan tahun 1850 M – sekarang. Masing-masing periode memberi
kontribusi yang berarti bagi ilmu akuntansi. Pada periode pertama akuntansi
hanyalah bentuk record-keeping yang sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk
pencatatan dari apa saja yang terjadi dalam dunia bisnis saat itu. Pengguna
akuntansi juga bervariasi, dari yang sekedar memahami akuntansi sampai ke
pemikiran bagaimana akuntansi diterapkan sejalan dengan ajaran agama.Bila
dihubungkan dengan kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya pemahaman
terhadap akuntansi masih sebagai alat hitung-menghitung dan sebagai sumber informasi
untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi
merupakan suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah, dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan
sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti
untuk pengambilan keputusan serta tujuan lainnya. Fungsi utamanya adalah
sebagai informasi keuangan suatu organisasi.
2. Sejarah
2.1 Sejarah
Sistem Akuntansi Indonesia
Sejarah
akuntansi dimulai sejak manusia mengenal hitungan uang dan menggunakan
catatan.Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah dilakukan pedagang-pedagang
Genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran dan
dibandingkan pada saat mereka berangkat.Tonggak
sejarah akuntansi dimulai pada tahun 1494 pada
saat Lucas Paciolo (Lukas dari Burgos) menerbitkan buku ilmu pasti
yang berjudul “Suma de Arilhmalica, Proportioni et Proportionaiita”. Dalam buku
itu terdapat satu bab, berjudul ‘Tractatus de Computis et Scriptorio”. yang
berisi cara-cara pembukuan menurut catatan berpasangan (double book keeping).
Pada
akhir abad XV, sejalan dengan menurunnya pengaruh Romawi, pusat perdagangan
bergeser ke Spanyol, Portugis, dan Belanda.Akibatnya, sistem akuntansi yang
telah dikembangkan Romawi juga ikut berpindah dan digunakan di negara-negara
tersebut.Sejak itu perhitungan rugi laba mulai dibuat secara tahunan yang
kemudian mendorong dikembangkannya penyusunan neraca secara rutin pada akhir
jangka waktu tertentu.Pada abad XIX revolusi industri di Eropa mendorong
berkembangnya akuntansi biaya dan
konsep penyusutan. Pada tahun 1930, New York Slock Exchange dan American
Institute of Certified Public Accountant membahas dan menetapkan
prinsip-prinsip akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang sahamnya terdaftar
di bursa sham.
Akuntansi
mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642.Akan tetapi bukii yang jelas
terdapat pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta sejak
1747.Selanjutnyaakuntansi
di Indonesia berkembang setelah UU Tanam Paksa
dihapuskan pada tahun 1870.Hal ini mengakibatkan munculnya para pengusaha
swasta Belanda yang menanamkan modalnya di Indonesia, Mereka menerapkan sistem
pembukuan seperti yang diajarkan Lucas Paciólo.Kemudian pada tahun 1907, di
Indonesia diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk menyusun dan
mengontrol pembukuan perusahaan.
Pendidikan
akuntansi di dalam negeri mulai dirintis pada tahun 1952
oleh Universitas Indonesia yang membuka jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi,
langkah ini diikuti oleh perguruan tinggi lainnya. Pada tahun 1954 keluarlah UU
No. 34 yang mengatur pemberian gelar Akuntan.Suatu organisasi profesi yang
menghimpun para akuntan di Indonesia berdiri pada 23 Desember 1957 dan diberi
nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Organisasi ini mendirikan seksi Akuntan
Publik tahun 1978 dan seksi Akuntan Pendidik tahun 1986. UU Penanaman
Modal Asing dikeluarkan tahun 1967 dan disusul UU Penanaman Modal Dalam Negeri
tahun 1968.Selanjutnya keduanya merangsang berdirinya perusahaan-perusahaan
baru yang mengakibatkan semakin baiknya iklim investasi di Indonesia.Sebagai
konsekuensinya,akuntansi di Indonesia mengalami
perkembangan yang pesant.
Selama
ini terjadi dualisme praktek akuntansi di Indonesia.Di satu pihak banyak
perusahaan menerapkan sistem akuntansi Belanda. Di pihak lain sistem akuntansi
Amerika semakin banyak digunakan akibat semakin bergesernya kiblat pendidikan
akuntansi ke sistem Amerika serta semakin banyaknya perusahaan yang membawa
sistem Amerika masuk ke Indonesia.Dualisme tersebut juga berpengaruh pada dunia
pendidikan, terutama di tingkat pendidikan menengah.Akan tetapi, dalam
Lokakarya “Pendidikan Akuntansi di
Indonesia” yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, telah dicapai kesepakatan
sistem pendidikan akuntansi untuk pendidikan menengah dan pendidikan tinggi
yang menggunakan sistem Amerika.
2.2 Sejarah Sistem Akuntansi di Cina
Sejarah
akuntansi Cina berawal pada tahun 2200 SM selama masa Dinasti Hsiu,di mana
akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian di
kalangan bangsawan. Pada tahun 1949, Cina
menerapkan suatu perekonomianterencana yang sangat terpusat, yang
mencerminkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet
sehingga sistem akuntansinya seragam berisi seluruh aturan akuntansi yang
mencakup semua hal yang wajib diikuti oleh perusahaan milik Negara di seluruh
Negara Cina. Pelaporan keuangan cukup sering dilakukan dan lengkap. Pelaporan
keuangan menekankan neraca dan akuntansi menekankan perhitungan secara
kuantitas dan perbandingan biaya dan kuantitas.
Meskipun demikian, peranannya dalam pengambilan
keputusan masih berada di bawah wewenang pusat.
Perekonomian
Cina saat ini disebut juga perekonomian hybrid, di mana Negara mengendalikan
komoditas danindustri yang strategis, sementara sector
komersial dan swasta diatur oleh
sistemberorientasi pasar.Hukum akuntansi yang diamandemen pada tahun
2000 menjelaskan prinsip-prinsip umum akuntansi dan mendefinisikan peranan
pemerintah dan masalah-masalahyang memerlukan prosedur akuntansi. Dewan Negara
juga telah mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan bagi perusahaan
(FARR-Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises). Pada
tahun 1992, Kementrian Keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi
untuk Perusahaan Bisnis (Accounting Standards
for BusinessEnterprisesASBE ) yang berupaya
mengharmonisasikan praktek domestidanmengharmonisasikan
praktek di Cina dengan praktek di Internasional.
Pada
tahun 1998,Kementrian Keuangan mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (China
Accounting Standars Committee yang bertanggungjawab
mengembangkan standardakuntansi. Proses penetapan ini mencakup
pembagian tugas melakukan penelitian kepadasejumlah gugus tugas, penerbitan
draft ekspor, dan dengar pendapat umum. KomisiPengatur Pasar Modal Cino (China
Securities Regulatory Commission-CSRC ) mengatur 2bursa efek di Cina: Shanghai
yang dibuka pada tahun 1990 dan Shenzhen yang dibuka pada tahun 1991. Komisi
tersebut menetapkan panduan pengaturan, merumuskan, danmenegakkan pengaturan
pasar dan menyetujui penawaran saham perdana dan sahambaru. Institut Akuntan
Publik bersertifikat di Cina yang didirikan pada tahun
1998 berfungsi mengatur auditperusahaan sector
swasta. Asosiasi Auditor Publik Bersertifikat di Cina
(ChineseAssociation if Certified Public Auditor-CACPA) bertanggung jawab atas
audit perusahaan milik Negara dan berada di bawah wewenang organisasi yang
terpisah, Kantor Audit Negara.
Laporan
keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, catatanatas
laporan keuangan, dan penjelasan kondisi keuangan. Laporan tambahan diwajibkan
untuk mengungkapkan informasi segmen yang konsisten dengan standard
internasional. Catatan mencakup pernyataan informasi
mengenai kebijakan akuntansi. Metode pembelian wajib
digunakan untuk mencatat penggabungan usaha dan goodwill harusdihapusbukukan
selama tidak lebih dari 10 tahun. Metode ekuitas digunakan apabila kepemilikan
terhadap perusahaan lain melebihi 20%. Biaya histories merupakan
dasar untuk menilai aktiva berwujud: revauasi aktiva tidak diperkenankan.
Metode depresias idipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan. FIFO,
rata-rata, dan LIFO merupakanmetode penentuan biaya yang diperbolehkan dan
nilai persediaan diturunkan karena penurunan harga dan keuangan. Aktiva tidak
berwujud yang dibeli dicatat berdasarkanharga perolehannya dan diamortisasi
selama periode manfaat. Aktiva direvaluasi apabilaterjadi perubahan kepemilikan
seperti saat sebuah perusahaan Negara diprivatisasikan.Tiga metode
akuntansi untuk pajak yang tangguhan yang diperbolehkan:
1. metode
arus langsung (flow-through), di mana tidak terdapat
pajak tangguhan.
2. metode
penangguhan, di mana pajak tangguhan tidak disesuaikan terhadap perubahan tarif
pajak yang selanjutnya.
3. metode
kewajiban, di mana pajak tangguhan disesuaikanterhadap perubahan tarif pajak
selanjutnya.
2.3 Contoh Perusahaan China yang berada di
Indonesia
1.
ICBC
Didirikan pada tanggal 28 September 2007, Bank ICBC
Indonesia didirikan setelah Industrial and Commercial Bank of China Limited
mengakusisi dan mengintegrasikan Bank Halim Indonesia. Proses akuisisi ini
menjadi contoh bagi bank milik China yang berhasil mengambil alih bank asing di
luar negeri. Setelah berkiprah selama enam tahun, Bank ICBC Indonesia telah
menjadi lembaga keuangan China terbesar di industri perbankan Indonesia dalam
skala aset. Dari 2010 sampai 2012, ICBC Indonesia terus terpilih berada di
antara jajaran 50 bank teratas di Indonesia oleh Investor Indonesia; pada bulan
Juli 2010, ICBC Indonesia dianugerahi sebagai Bank dengan Kinerja Terbaik 2010
oleh Asosiasi Perbankan Indonesia untuk kinerjanya di tahun 2010; pada bulan
Januari 2012, Bank ICBC Indonesia memenangkan penghargaan Top China’s Brand
untuk kategori bank dari majalah Sheng Yi; pada bulan April, ICBC mendapatkan
penghargaan 2012 Enterprise Risk Management Award 2012 dari majalah Business Review.
pada September 2013 Bank ICBC Indonesia dianugerahi penghargaan peringkat satu
atas kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan bagi bank dengan modal antara
satu hingga lima triliun dari Perbanas dan majalah Economic Review. Dalam segi
aset, pada akhir September 2012, aset ICBC Indonesia telah melebihi USD2,4
miliar. Pada Desember 2013, total aset ICBC Indonesia mencapaiUSD 2,65 miliar.
Bank ICBC Indonesia sangat mementingkangkan kegiatan
tanggung jawab sosial perusahaan yang memberikan kontribusi nyata bagi
kesejahteraan komunitas di sekitarnya. Pada tahun 2009 Bank ICBC Indonesia
menyelenggarakan acara pengumpulan sumbangan bagi korban gempa bumi yang
melanda daerah Jawa Barat, Wenchuan di Provinsi Sichuan ,dan Yushu di Provinsi
Qinghai . Kemudian diikuti dengan pendirian " Yayasan ICBC Peduli
Indonesia " pada tanggal 1 Juni 2009, kegiatan ini dimaksudkan untuk
membantu anak-anak yatim yang kehilangan orang tua mereka akibat tsunami ,
gempa bumi dan bencana alam lainnya serta anak-anak yang membutuhkan uluran
bantuan dan pembinaan dari masyarakat. Pada bulan Desember 2011, sebagai bentuk
kontribusi nyata kepada masyarakat, Pemerintah Jakarta memutuskan untuk
memberikan nama halte pemberhentian bus “Pemberhentian ICBC” yang berada tepat
di depat kantor pusat ICBC Indonesia. Dengan kepedulian atas isu pemanasan
global , Bank ICBC Indonesia telah berhasil mengurangi konsumsi energi dan
mempromosikan pekerjaan kantor yang paperless untuk mengurangi penggunaan
sumber daya alam, emisi karbon, serta membangun dirinya menjadi bank yang ramah
lingkungan.
2.
PetroChina
Company Limited
didirikan sebagai perusahaan saham gabungan dengan kewajiban
terbatas sesuai dengan UU Perusahaan Republik Cina pada tanggal 5 November
1999, sebagai bagian dari restrukturisasi China National Petroleum Corpo
Sebagai salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar di RRC dalam ther
penjualan , PetroChina terlibat dalam berbagai minyak dan kegiatan yang
berhubungan dengan gas alam . Petrochina telah dikelompokkan operasinya menjadi
empat divisi Ini termasuk :
* Eksplorasi , pengembangan, produksi dan penjualan minyak mentah dan gas alam ;
* Refinining , pengangkutan, penyimpanan dan pemasaran minyak mentah dan produk minyakbumi
* Produksi dan penjualan produk petrokimia dasar, produk kimia derivatif dan produk kimia lainnya , dan Transmisi gas alam dan minyak mentah , serta penjualan gas alam .
* Eksplorasi , pengembangan, produksi dan penjualan minyak mentah dan gas alam ;
* Refinining , pengangkutan, penyimpanan dan pemasaran minyak mentah dan produk minyakbumi
* Produksi dan penjualan produk petrokimia dasar, produk kimia derivatif dan produk kimia lainnya , dan Transmisi gas alam dan minyak mentah , serta penjualan gas alam .
The
American Depository Shares dan saham Hongkong H dikeluarkan oleh PetroChina
dicatatkan di Bursa Efek New York dan Bursa Efek Hongkong pada 6 April 2000 dan
7 April 2000. Kinerja keuangan yang luar biasa dengan laba bersih sebesar
55.231 miliar RMB Yuan pada tahun 2000 dan 46.808 miliar RMB Yuan pada tahun
2001 PetroChina ditempatkan di bagian atas di antara perusahaan publik di Asia
selama dua tahun
Pada tahun 1970 , Trend International Limited - yang kemudian menjadi Santa Fe Energy Resources - bergabung dengan tim multinasional dari mitra usaha patungan dan menandatangani kontrak sharing produksi pertama dengan Pertamina , perusahaan minyak nasional Indonesia . Pada tahun 2000 , Santa Fe Energy Resources diakuisisi oleh Devon Energy , dan pada bulan Juni 2002 , PetroChina mengakuisisi Devon Energy Companies in Indonesia . Melalui akuisisi ini , PetroChina telah menyadap kisah sukses eksplorasi minyak.
Indonesia adalah yang pertama dari operasi eksplorasi dan produksi migas internasional Petro China dan , dengan field pada Jabung ( terletak di provinsi Sumatera Jambi ) , Irian Jaya , dan Jawa Timur . Bersama-sama , bidang ini menyumbang sekitar 63.000BOEPD .
Dengan penandatanganan perjanjian 20 tahun untuk memasok gas alam Indonesia ke Singapura pada bulan Februari 2001 , Petro China mampu memanfaatkan cadangan gas ekstensif di Indonesia - dan untuk menyediakan energi yang sangat dibutuhkan untuk salah satu wilayah yang paling cepat berkembang di dunia.
Pada tahun 1970 , Trend International Limited - yang kemudian menjadi Santa Fe Energy Resources - bergabung dengan tim multinasional dari mitra usaha patungan dan menandatangani kontrak sharing produksi pertama dengan Pertamina , perusahaan minyak nasional Indonesia . Pada tahun 2000 , Santa Fe Energy Resources diakuisisi oleh Devon Energy , dan pada bulan Juni 2002 , PetroChina mengakuisisi Devon Energy Companies in Indonesia . Melalui akuisisi ini , PetroChina telah menyadap kisah sukses eksplorasi minyak.
Indonesia adalah yang pertama dari operasi eksplorasi dan produksi migas internasional Petro China dan , dengan field pada Jabung ( terletak di provinsi Sumatera Jambi ) , Irian Jaya , dan Jawa Timur . Bersama-sama , bidang ini menyumbang sekitar 63.000BOEPD .
Dengan penandatanganan perjanjian 20 tahun untuk memasok gas alam Indonesia ke Singapura pada bulan Februari 2001 , Petro China mampu memanfaatkan cadangan gas ekstensif di Indonesia - dan untuk menyediakan energi yang sangat dibutuhkan untuk salah satu wilayah yang paling cepat berkembang di dunia.
3. CHEC
China Huadian Engineering Co, Ltd (CHEC dalam singkatan),
sebuah perusahaan afiliasi dari China Huadian Corporation, memainkan peran
penting dalam mengembangkan industri rekayasa teknologi.
Di bawah bimbingan CHD strategi pembangunan secara
keseluruhan, CHEC telah menjadi perusahaan besar milik negara yang kompetitif
dengan bisnis utama produk berteknologi tinggi R & D dan manufaktur,
rancang bangun dan kontraktor umum, penelitian teknologi energi dan pelayanan.
Bisnis CHEC cepat berkembang di seluruh dunia berdasarkan pada keamanan,
kualitas, kepuasan pelanggan, dan manfaat ekonomi.
Lima cakupan bisnis utama CHEC terdaftar sebagai berikut:
mesin-mesin berat, perlindungan lingkungan dan teknik pengolahan air, energi
baru, kontraktor umum pembangkit listrik, produk berteknologi tinggi R & D
dan pelayanan. CHEC bergerak dalam berbagai bidang kontraktor utama dari proyek
konstruksi dan jasa diterapkan dalam industri tenaga listrik, petrifikasi,
pelabuhan, metalurgi, pertambangan, civicism, dan rekayasa energi baru.
Berdasarkan perkembangan ilmiah, strategi pembangunan CHD
secara keseluruhan, teknologi dewasa, permintaan pelanggan, dan reformasi
menyeluruh perusahaan, CHEC memperoleh banyak prestasi yang luar biasa. Pada
akhir tahun 2009, CHEC disebut sebagai perusahaan yang sangat baik oleh China
Electric Power Asosiasi Industri dengan total aset sebesar 9,9 miliar, nilai
penjualan tahunan sebesar 9 miliar, tingkat rata-rata kenaikan 20%, 186 paten,
203 ilmu pengetahuan dan penghargaan kemajuan teknologi, "High-tech
Enterprise" yang diterbitkan oleh Beijing Municipal Komisi Sains &
Teknologi, dan Penghargaan Amal China dan Keunggulan Peradaban penghargaan Konstruksi
selama 12 tahun berturut-turut.
3.
Sistem Akuntansi Negara
3.1 SISTEM
AKUNTANSI REPUBLIK RAKYAT CINA (CINA)
Sejarah akuntansi Cina berawal pada tahun 2200 SM selama masa Dinasti
Hsiu,di mana akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan
pencapaian di kalangan bangsawan. Pada tahun 1949, Cina menerapkan suatu
perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip-prinsip
Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet sehingga sistem akuntansinya
seragam berisi seluruh aturan akuntansi yang mencakup semua hal yang wajib
diikuti oleh perusahaan milik Negara diseluruh Negara Cina. Pelaporan keuangan
cukup sering dilakukan dan lengkap. Pelaporan keuangan menekankan neraca dan
akuntansi menekankan perhitungan secara kuantitasdan perbandingan biaya dan
kuantitas. Meskipun demikian, peranannya dalam pengambilan keputusan masih
berada di bawah wewenang pusat.
Perekonomian Cina saat ini
disebut juga perekonomian hybrid, di mana Negara mengendalikan komoditas dan
industri yang strategis, sementara sector komersial dan swasta diatur oleh
system berorientasi pasar. Hukum akuntansi yang diamandemen pada tahun 2000 menjelaskan
prinsip-prinsip umum akuntansi dan mendefinisikan peranan pemerintah dan
masalah-masalahyang memerlukan prosedur akuntansi. Dewan Negara juga telah
mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan bagi perusahaan
(FARR-Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises). Pada tahun
1992, Kementrian Keuangan mengeluarkanStandar Akuntansi untuk Perusahaan Bisnis
(Accounting Standards for BusinessEnterprises-ASBE ) yang berupaya
mengharmonisasikan praktek domesti dan mengharmonisasikan praktek di Cina
dengan praktek di Internasional.Mengapa Produk China Lebih Murah?
Seberapa murah produk China
dibanding produk Indonesia? Ketua APGAI (Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesori
Indonesia) Poppy Dharsono mengatakan harga produk China 56 persen lebih murah.
Poppy mengatakan murahnya
produk China karena didukung oleh kebijakan dan infrastruktur yang mapan.
Utamanya dari segi pembiayaan perbankan misalnya, pengusaha di China bisa
mendapatkan kredit dengan bunga hanya 3 persen per tahun, kondisinya berbanding
terbalik dengan Indonesia.
"Kami pengusaha
menengah besar dengan negosiasi bisa mendapat kredit 12 persen, sementara yang
menengah kecil 15 persen. Saya juga tidak tahu, mengapa justru semakin kecil
usahanya bukan dibantu malah mendapat bunga kredit lebih besar," kata
Poppy usai diskusi di Gedung DPD RI, Jumat 8 Januari 2009.
Selain itu yang membuat
harga produk China lebih murah adalah, fasilitas dan infastruktur yang sudah
memadai. "Jalan mulus," katanya. Berbeda dengan Indonesia, biaya
operasional jalan ini menjadi salah satu beban mahal, tak hanya itu keluhan BBM
yang mahal, serta listrik yang 'byar-pet' juga menjadi fenomena sendiri.
Dari sisi produktifitas,
kata Poppy, satu produk di Indonesia juga membutuhkan 3 tenaga kerja dibanding
China.
Tak heran pelaksanaan FTA
menghantui Poppy terhadap keberadaan UKM. Pasalnya data harga produk China 56
persen lebih murah itu di dapat tiga tahun lalu.
Bagaimana upah buruh di
China?
Undang-undang Perburuhan
China sendiri pertama kali mulai muncul sejak tahun 1995 yang memuat berbagai
poin seperti: kontrak buruh dan kontrak bersama; jam kerja, istirahat dan
liburan; upah; keselamatan kerja dan kesehatan; perlindungan khusus untuk
wanita dan anak muda; pelatihan keterampilan; asuransi sosial dan kesejahteraan;
persoalan buruh, supervisi dan inspeksi; serta tanggung jawab legal.
3.2 Masalah
yang paling sering dikecam adalah rendahnya upah buruh di China.
Pasal 39 UU Perburuhan China menyatakan bahwa jam kerja buruh
adalah 8 jam per hari, 44 jam per minggu dengan waktu lembur maksimum 36 jam
per bulan. Dalam pasal 49, upah minimum dipatok hanya untuk menutupi kebutuhan
dasar para buruh dan keluarganya, bukan untuk kebutuhan lainnya. Meski
demikian, upah, jumlah jam kerja, keuntungan, kompensasi lembur, dan bonus
sudah termasuk dalam upah yang dibayarkan melalui perhitungan yang rumit.
Saking rumitnya, para buruh
hampir tidak mampu menjelaskan bagaimana para pimpinan perusahaan menghitung
dan mempersiapkan upah mereka. Permasalahan semakin meluas ketika upah minimum
ditetapkan dalam jumlah yang berbeda-beda di tiap wilayah. UU terkait jam kerja
(termasuk jam lembur) juga dapat dengan mudah dimanipulasi dengan berbagai
cara.
Salah satu alasan penting di
balik rendahnya upah buruh di China adalah mandulnya Serikat Buruh. Sebelum
reformasi ekonomi dilaksanakan di China, Partai Komunis China memegang kendali
serikat buruh di China yang hanya boleh tergabung dalam satu wadah bernama
ACFTU (All-China Federation of Trade Unions).
Setelah reformasi ekonomi,
serikat buruh tidak lagi di bawah kontrol partai tetapi di bawah manajer. Ketua
serikat buruh bahkan direkomendasikan atau diangkat oleh manajer. Struktur ini
menyebabkan buruh berada di bawah kontrol pemilik modal dan memiliki posisi
yang lemah. Artinya, dalam situasi konflik antara buruh dan manajer, pemilik
modal akan cenderung mengalahkan buruh dan serikat buruh. Ketua serikat buruh
juga akan berpihak kepada pemilik modal yang mengangkatnya (I Wibowo. 2004.
Belajar dari China: Kompas hlm 195).
Lemahnya posisi serikat
buruh membuat para buruh China terpaksa menerima berbagai kondisi ketidakadilan
dalam berbagai hal. Terkait jam kerja, para buruh dipondokkan di asrama-asrama
dan dipaksa bekerja selama 12 hingga 18 jam setiap hari. Jika buruh mengambil
cuti di luar persetujuan perusahaan, buruh tersebut akan didenda dengan biaya
tinggi. Dalam beberapa kasus, para buruh diikat dan dirantai untuk mencegah
mereka melarikan diri.
Meski masih tergolong murah
(rata-rata 0,81 dollar AS per jam), tingkat upah buruh China kini lebih tinggi
daripada buruh Thailand, Filipina, Vietnam, dan Indonesia. Sebagai
perbandingan, rata-rata upah buruh Vietnam hanya mencapai sepertiga rata-rata
upah buruh China. Tapi pemerintah Vietnam pun berbenah menaikkan upah buruhnya.
Upah minimum buruh tekstil
di Vietnam kini mencapai 84 dollar AS per bulan (The Economist – 2 September
2010). Tak besar memang, tapi komitmen pemerintah Vietnam (yang berbasis partai
komunis) patut diperhatikan.
Akuntansi di CIna memiliki
sejarah yang panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dapat
dilacak jauh ke belakang hingga tahun 2200 SM selama masa Dinasti Hsiu dan
sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan
dan membandingkan pencapaian di kalangan bangsawan dan putri pada masa Dinasti
Xia (tahun 2000-1500 SM). Konfusius muda (551-479 SM) dulunya pernah menjadi
seorang manager gudang dan tulisannya menyebutkan bahwa pekerjaannya meliputi
akuntansi yang seharusnya yaitu membuat catatan penerimaan dan pengeluaran
setiap harinya.
Karakteristik
utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian RRC pada tahun 1949.
Cina menerapkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet.
Tujuan akuntansi adalah untuk memenuhi kebutuhan Negara atas perencanaan dan
pengendalian ekonomi. Pelaporan keuangan cukup sering dilakukan dan lengkap.
Ciri utamanya adalah orientasi manajemen dana, yang mana dana diartikan sebagai
properti,barang dan material yang digunakan selama proses produksi. Pelaporan
keuangan menekankan Neraca, yang mencerminkan sumber dan penggunaan dana dan
kurang menitikberatkan pada pertanggungjawaban dan akuntabilitas serta
kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan pemerintah. Akuntansi menekankan
perhitungan secara kuantitas dan perbandingan biaya dan kuantitas.
Perekonomian
Cina disebut sebagai perekonomian hibrid (campuran), dimana Negara
mengendalikan komoditas dan industri yang strategis, sementara industri lain
serta sektor komersial dan swasta diatur oleh sistem yang berorientasi pada
pasar. Reformasi ekonomi yang dilakukan akhir-akhir ini mencakup privatisasi
termasuk pengalihan perusahaan milik Negara menjadi perusahaan perseroan yagn
mengeluarkan saham. Aturan akuntansi yang baru telah dikembangkan bagi
perusahaan-perusahaan yang baru diprivatisasikan dan perusahaan-perusahaan
independent dengan kewajiban terbatas, serta badan usaha milik asing seperti
perusahaan patungan. Peranan pemerintah telah mengubah dari mengelola baik
makro maupun mikro ekonomi menjadi hanya mengelola tingkat makro saja.
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Hukum
akuntansi diamandemen pada tahun 2000 yang mencakup seluruh perusahaan dan
organisasi termasuk yang tidak dimiliki dan tidak dikendalikan oleh Negara.
Hukum tersebut menjelaskan prinsip-prinsip umum akuntansi dan mendefinisikan
peranan pemerintah dan masalah-masalah yang memerlukan prsedur akuntansi. Dewan
Negara telah mengeluarakan aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan bagi
perusahaan ( Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises-FARR).
FARR ini berfokus pada pencatatan buku, penyusunan laporan keuangan, pelaporan
praktik dan masalah akuntansi keuangan dan pelaporan lainnya. Kementrian Keuangan
yang diawasi oleh Dewan Negara merumuskan standar akuntansi dan auditing,
selain itu juga bertanggung jawab atas aktivitas yang mempengaruhi
perekonomian. Secara umum aktivitas ini mencakup perumusan strategi ekonomi
jangka panjang dan penetapan priotas atas alokasi dana pemerintahan. Secara
khusus, tanggung jawab kementrian adalah :
1. Merumuskan dan menegakkan
kebijakan yang terkait dengan ekonomi, pajak, dan keuangan lainnya.
2. Menyusun anggaran Negara
dan laporan fiskal tahunan.
3. Mengelola pendapatan dan
pengeluaran Negara.
4. Mengembangkan manajemen
keuangan dan sistem perpajakan.
Pada
tahun 1992, Kementrian Keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi untuk Perusahaan
Bisnis ( Accounting Standar for Business Enterprises – ASBE ), suatu kerangka
dasar konseptual yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar akuntansi
yang baru. Efektif per tanggal 1 Juli 1993, ASBE merupakan sebuah peristiwa
besar dalam upaya Cina untuk menuju sebuah perekonomian pasar. Motif untuk
menerbitkan ASBE adalah untuk menghamornisasikan praktik akuntansi domestik.
Terlebih lagi praktik yang ada tidak sama dengan praktik internasional dan
tidak sesuai untuk perekonomian yang berorientasi pasar. Melakukan harmonisasi
akuntansi di Cina dengan praktik internasional bertujuan untuk menghapuskan
hambatan-hambatan komunikasi dengan investor asing dan mencoba memenuhi
kebutuhan reformasi ekonomi yang sedang dijalankan.
ASBE
yang baru diterbitkan pada tahun 2001. Sebelum tahun 2005, seluruh perusahaan
milik Negara akan diwajibkan untuk mengadopsi ASBE dan selanjutnya akan
diperluas kepada seluruh perusahaan berukuran menengah dan besar. ASBE terdiri
dari sejumlah bab yang meliputi prinsip-prinsip dasar, elemen-elemen laporan
keuangan, prinsip pengakuan, dan ketentuan mengenai pelaporan dan pengungkapan
keuangan.
Komite
Standar Akuntansi Cina (China Accounting Standards Committee--CASC) didirikan
pada tahun 1998 sebagai badan berwenang dibawah Kementerian keuangan yang
bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan
standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus
tugas, penerbitan draft eksposur dan dengar pendapat umum. CASC telah
menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah-masalah seperti laporan arus
kas, restrukturisasi utang, pendapatan, transaksi nonmoneter, kontinjensi dan
sewa guna usaha.
Berikut ini sistem akuntansi
di Cina untuk perusahaan bisnis ( yang menjelaskan ringkasan isi dari ASBE ) :
- Prinsip Dasar : kelangsungan usaha, substansi
mengungguli bentuk, konsistensi, ketepatan waktu, dapat dipahami, dasar akrual,
penyadingan, kehati-hatian, materialitas, dan penurunan nilai.
- Definisi Elemen : aktiva, kewajiban, ekuitas
pemilik, pendapatan, beban, dan laba.
- Klasifikasi dan prinsip untuk pengakuan dan
pengukuran : aktiva, kewajiban dan ekuitas.
- Prinsip untuk pengakuan pendapatan dan beban
dan klasifikasinya.
- Isi laporan keuangan dan akuntansi.
Komisi
Pengatur Pasar Modal CIna (China Securities Regulatory Commission – CSRC)
mengatur dua bursa efek di Cina dan menetapkan panduan pengaturan, merumuskan
dan menegakkan peraturan pasar dan menyetujui penawaran saham perdana dan saham
baru. CSRC juga menerbitkan ketentuan pengungkapan tambahan untuk perusahaan-perusahaan
yang sahamnya tidak tercatat. Jadi ketentuan pengungkapan yang sahamnya
tercatat ditetapkan oleh dua badan pemerintah yaitu Kementrian Keuangan dan
CSRC.
Cina
memiliki dua organisasi akuntansi professional yaitu Institut Akuntan Publik
Bersertifikat ( CICPA ) yang mengatur audit perusahaan swasta dan Asosiasi
Auditor Publik Bersertifikat (CACPA) yang bertanggung jawab atas audit
perusahaan milik Negara. CICPA menetapkan ketentuan untuk menjadi seorang CPA,
menyelenggarakan ujian CPA, mengembangkan standar auditing dan bertanggung
jawab atas kode etik professional. Dengan pengecualian bahwa CICPA melaporkan
tugasnya kepada lembaga pemerintah regulasi praktik akuntansi akuntansi publik
di Cina dapat dibandingkan dengan sistem di Amerika Serikat.
Pelaporan Keuangan.
Periode akuntansi diwajibkan
untuk sama dengan tahun kalender. Laporan keuangan terdiri dari :
· Neraca
· Laporan Laba Rugi
· Laporan arus kas
· Catatan atas laporan
keuangan
· Penjelasan kondisi
keuangan
Laporan tambahan diwajibkan
untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva,perubahan struktur permodalan dan
penyisihan laba. Perusahaan yang sahamnya tercatat harus mengungkapkan
informasi segmen yang konsisten dengan standar internasional. Catatan mencakup
pernyataan mengenai kebijakan akuntansi. Laporan keuangan harus
dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam
mata uang Cina, Renminbi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang
CPA Cina. Neraca, Laporan Laba Rugi dan Catatan Laporan setiap kuartal harus
dibuat oleh perusahaan yang sahamnya tercatat. Perusahaan-perusahaan yang
sahamnya tercatat yang mengeluarkan saham-saham untuk investor asing harus
menempatkan laporan keuangannya dalam bahasa Inggris dan Cina.
Pengukuran Akuntansi
Ada beberapa metode yang
digunakan dalam pengukuran akuntansi antara lain:
1. Metode pembelian wajib
digunakan untuk mencatat penggabungan usaha dan goodwill harus dihapus bukukan selama tidak lebih dari 10
tahun.
2. Metode Ekuitas digunakan
apabila kepemilikan terhadap perusahaan lain melebihi 20 %. Konsolidasi
proporsional digunakan untuk usaha patungan.
3. Akun-akun anak perusahaan
dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50 % dan atau terdapat
kekuatan untuk mengendalikan. Untuk anak perusahaan luar negeri, neraca
ditranslasikan berdasarkan kurs nilai tukar akhir tahun, laporan rugi laba
ditranslasikan pada kurs nilai tukar rata-rata sepanjang tahun, dan setiap
perbedaan translasi disajikan sebagai cadangan dalam ekuitas.
4. Biaya historis merupakan
dasar untuk menilai aktiva berwujud dan didepresiasikan selama perkiraan masa
manfaat, umumnya dengan metode garis lurus.
5. Aktiva tidak berwujud
yang dibeli dicatat berdasarkan harga perolehanya dan diamortisasi selama
periode manfaat yang tidak lebih dari 10 tahun.
6. Revaluasi tidak
diperbolehkan kecuali terjadi perubahan kepemilikan, seperti saat sebuah
perusahaan milik Negara diprivatisasikan. Perusahaan penilai aktiva yang
bersertifikat atau kantor akuntan publik menentukan penilaiannya.
7. FIFO, Rata-rata, dan LIFO
merupakan metode penentuan biaya (persediaan) yang diperbolehkan, dan nilai
persediaan diturunkan karena penurunan harga dan keusangan.
8. Biaya penelitian dan
pengembangan dibebankan langsung.
9. Sewa guna usaha
pembiayaan dikapitalisasikan.
Tiga metode pajak tangguhan
yang diberlakukan :
a. Metode arus langsung
(flow-through), dimana tidak terdapat pajak tangguhan.
b. Metode Penangguhan,
dimana pajak tangguhan tidak disesuaikan terhadap perubahan tarif pajak yang
selanjutnya.
c. Metode kewajiban, dimana
pajak tangguhan disesuaikan terhadap perubahan tarif pajak selanjutnya.
d. Kewajiban kontinjensi
dapat diakui apabila mungkin terjadi dan estimasi yang handal terhadap
jumlahnya dapat dibuat.
4. Kesimpulan
Cina mengalami perubahan dari perekonomian
terencana secara terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi terhadap
pasar. namun jangkauan reformasi pasar yang dilakukan oleh negara tersebut
cukup berbeda. Cina sedang mengambil jalan tengah dengan bergerak menuju
ekonomi pasar sosialis, yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi pasar. Cina
mengambil pendekatan yang berbeda untuk menstrukturisasi perekonomiannya,
sehingga mereka mengambil pendekatan yang berbeda untuk menstrukturisasi sistem
akuntansinya.
Cina merupakan negara kapitalis namun
secara tradisional memiliki campur tangan pemerintah pusat yang kuat dan
kepemilikan pemerintah terhadap industri-industri penting. Dulu perekonomian
tersebut agak tertutup terhadap investasi asing dan kompetisi internasional.
Isolasi relatif ini sekarang berubah , karena pemerintah melakukan privatisasi
terhadap kepemilikan dalam industri dan membuka diri terhadap perekonomian
global. Sistem akuntansi keuangan negara tersebut lebih berkembang dalam hal
penetapan standar. Cina merupakan negara yang berpenduduk terbanyak didunia,
sehingga perkembangan akuntansinya merupakan bagian yang penting dari perubahan
struktural yang tejadi di perekonomian Cina.
5. DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/47754251/TUGAS-AKIN-KOMPARATIF
petrochina.co.id
vivanews.com
http://softskill3eb02.blogspot.co.id/2013/04/sistem-akuntansi-di-negara-china-tugas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar